Senin, 27 Oktober 2014

BOK UPTD Puskesmas Japah

Blora | Japah - Belum beberapa lama Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)  Blora melakukan MONEV di Hotel Amanah Karanganyar diikuti oleh seluruh kepala puskesmas sekabupaten Blora sebanyak 26 orang beserta bendaahara BOK di masing masing puskesmas disertai Team Work BOK DKK Blora.
Pada kesempatan tersebut Puskesmas Japah mendapatkan tugas presentasi tentang BOK yang dilaksanakan di Wilayah Puskesmas Japah.

LATAR BELAKANG
Untuk mendukung pencapaian SPM dalam upaya mempercepat pencapaian target MDGs perlu kerja keras secara menyeluruh dari pusat sampai ke tingkat akar rumput.
Pendekatan untuk percepatan adalah:

  1. INTENSIFIKASI,
  2. EKSTENSIFIKASI,
  3. INOVASI
  4. Dan diperlukan perubahan (REFORMASI) yang lebih sistematis dan mendasar dalam sistem upaya kesehatan secara nasional
  5. Biaya operasional untuk penyelenggaraan upaya kesehatan primer tersebut sangat kecil.
  6. Kemampuan perencanaan di Puskesmas melalui Lokakarya Mini terbatas.
  7. Oleh karena itu perlu terobosan dalam hal pembiayaan, antara lain dalam bentuk BIAYA OPERASIONAL untuk memperlancar kinerja Puskesmas guna mendukung pencapaian target MDGs

Upaya Penunjang:

  1. Perbaikan Manajemen SDM Kesehatan
  2. Pengembangan JamkesmasBOK
  3. Manajemen Khusus DTPK dan DBK
  4. Ketersediaan, Keterjangkauan,
  5. Keamanan Obat & Makanan Reformasi Birokrasi
  6. Peningkatan Mutu & Akses Yankes

Upaya Mendasar:

  1. Keterpaduan Pembangunan Lintas Sektoral
  2. Pemberdayaan Masyarakat
  3. Upaya Langsung
  4. Upaya KIA dan KBPerbaikan Gizi
  5. Pengendalian Penyakit
  6. Penyehatan Lingkungan
  7. Promosi Kesehatan
  8. Penurunan Angka KematianIbudan Angka Kematian Anak

DEFINISI BOK
Adalah bantuan dana dari pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dalam membantu pemerintahan kabupaten/kotamelaksanakan pelayanan kesehatan sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan dengan fokus pencapaian target Millennium Development Goals(MDGs) melalui peningkatan kinerja Puskesmas dan jaringannya serta Poskesdes dan Posyandu dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan promotif dan preventif.
        
TUJUAN
   UMUM
          Meningkatnya akses dan pemerataan pelayanan kesehatan masyarakat utamanya kegiatan promotif dan preventif untuk mewujudkan pelayanan kesehatan sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan dengan fokus pencapaian target Millennium Development Goals(MDGs) pada tahun 2015.
      
KHUSUS
  1.    Meningkatnya cakupan Puskesmas dalam pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan  preventif.
  2. Tersedianya dukungan biaya untuk upaya pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif bagi masyarakat.
  3. Terselenggaranya proses Lokakarya Mini di Puskesmas dalam perencanaan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
    SASARAN BOK.

1.Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
2.Puskesmasdan jaringannya
3.Poskesdes
4.Posyandu

  KEBIJAKAN OPERASIONAL  BOK
  1.  BOK merupakanbantuan Pemerintah untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang diutamakan promotif dan preventif.
  2. Dana BOK adalah dana APBN Kementerian Kesehatan yang penyalurannya pada tahun 2011dst melalui mekanisme Tugas Pembantuan keKabupaten/Kota.
  3. Dengan adanya dana BOK diharapkan pemerintah daerah tidak mengurangi dana yang sudah dialokasikan untukoperasional Puskesmas dan tetap berkewajian menyediakan dana operasional yang tidak terbiayai melalui BOK.
  4. Besaran Alokasi dana BOKKab/Kota tahun 2011dst ditetapkan sesuai dengan SK Menteri Kesehatan.
  5. Dana BOK terdiri dari dana manajemen tingkatKab/Kota dan dana operasional dipuskesmas.
  6. Besaran alokasi dana BOK perpuskesmas ditetapkan oleh Kepala Dinas KesehatanKab/Kota sesuai dengan pengelolaan keuangan dalam Petunjuk Teknis BOK 2011dst.
  7. Besaran alokasi dana BOK perpuskesmas ditetapkan oleh Kepala Dinas KesehatanKab/Kota sesuai dengan pengelolaan keuangan dalam Petunjuk Teknis BOK 2011dst.
  8. Dana BOK yang tersedia diPuskesmas dapat dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan Puskesmas dan jaringannya, termasuk Poskesdes dan Posyandu.
  9. Pemanfaatan dana BOK harus berdasarkan hasil perencanaan yang disepakati dalam Loka karya Mini Puskesmas yang diselenggarakan secara rutin, periodic bulanan/tribulanans esuai kondisi wilayah Puskesmas.
  10. Besaran satuan biaya pemanfaatan dana BOK mengacu pada Standar Biaya tahun2011dst  dana pabila tidak ada dalam Standar Biaya, dapat menggunakan real/atcost atau mengacu pada POA.
  11. Pelaksanaan kegiatan di Puskesmas berpedoman pada prinsip keterpaduan ,kewilayahan, efisien, dan efektif.
KEGIATAN YANG DAPAT DIBIAYAI BOK YG DILAKUKAN DI PUSKESMAS JAPAH.

  1. Pendataan sasaran (ibuhamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi, balita, kasus risiko tinggi, rumah tangga,  siswa, sekolah, pasangan usia subur, wanita usia subur, tempat-tempat umum, dll)
  2. Surveilans (gizi, KIA, imunisasi, penyakit menular, penyakit tidak menular, vektor, dll)
  3. Kunjungan rumah/lapangan (kasusdropout, kasus risiko tinggi, perawatan kesehatan    masyarakat, pendampingan minum obat, pemasangan stiker P4K, ANC, PNC dll)
  4. Pelayanan di Posyandu (penimbangan, penyuluhan, pelayananKIA, KB, imunisasi, gizi dll)
  5. Kegiatan sweeping, penjaringan, Pengendalian dan pemberantasan vector (fogging, spraying, abatisasi, pemeriksaan jentik, dll)
  6. Kegiatan promosi kesehatan termasuk untuk mendukung program prioritas (penyuluhan, konseling luar gedung, pembinaan Poskesdes dan Posyandu, dll)
  7. Kegiatan pemantauan (sanitasi air bersih, rumah, tempat-tempat umum, pengelolaan sampah, dll)
  8. Pengambilan vaksin
  9. PMT penyuluhan dan PMT pemulihan untuk balita6-59 bulan dengan gizi kurang


  INDIKATOR OUTPUT
Persentase pencapaian target  SPM bidang kesehatan, dengan indikator:
  1. Cakupan  kunjungan  ibu  hamil (K4)
  2. Cakupan  komplikasi  kebidanan  yang  ditangani
  3. Cakupan  pertolongan  persalinan  oleh  tenaga  kesehatan  memiliki  kompetensi  kebidanan
  4. Cakupan  pelayanan  nifas
  5. Cakupan  neonatus  dengan  komplikasi ditangani
  6. Cakupan  kunjungan  bayi
  7. Cakupan desa UCI
  8. Cakupan pelayanan anak balita
  9. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
  10. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI padaanak 6-24 bulan dari keluarga miskin
  11. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
  12. Cakupan peserta KB aktif
  13. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit
  14. Cakupan Desa Siaga Aktif

DATA MDGS DILAPORKAN SETIAP BULAN.
 Jml Bayi lahir hidup, Jml Kematian Ibu, Jml Kematian Bayi, Jml Kematian Balita, Jml Balita Gizi buruk, Jml BTA + ditemukan, Jml BTA + disembuhkan, Jml BTA + dgn pengobatan , Jml orang dites HIV melalui VCT lengkap, Jml HIV +, Jml Kasus AIDS, Jml orang dewasa yg terima ARV, Jml anak dgn HIV yg msk Pengobatan, Jml kasus DBD, Jml meninggal krn DBD, Jml Kasus Malaria, Jml Penderita Malaria yg diobati.

Disela-sela kegiatan Monev BOK  juga dilakukan
OUTBOND :
Yang diikuti sebanyak 70 peserta termasuk diantaranya kepala Dinas Kesehatan kabupaten Blora (dr. Henny Indriyanti, M.Kes) beserta sekretaris (Slamet Sucahyo, SH) ambil bagian dalam kegiatan tersebut.
Merupakan kegiatan diluar gedung yang dilakukan dengan maksud untuk menggalang kebersamaan  dalam  team  kerja dan Memberikan  Motivasi kerja yang lebih baik.. Team  kerja yang dimaksud  yaitu  team  kerja BOK Kabupaten Blora 

1 komentar:

  1. Semoga pemerintah bisa memberikan sesuatu yang lebih baik lagi dan juga bisa lebih menghargai.

    Distributor Kangen Water Spray Indonesia
    Telepon 0817808070

    Open Reseller | Mitra | Partner se Indonesia

    Kangen Water Spray

    BalasHapus