Minggu, 05 Oktober 2014

Peneliti Inggris Ungkap Asal Muasal Virus HIV

Inggris - Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah penyebab penyakit acquired immunodeficiency syndrome (AIDS) yang telah merenggut begitu banyak nyawa manusia. Mencari akarnya, para peneliti di Oxford University, menggunakan telaah genetika.
Diperkirakan para peneliti, penyebab pandemi HIV/AIDS bermula di sekitar tahun 1920-an di
Kinshasa, Republik Demokratik Kongo. Dibantu oleh transportasi kereta dan perdagangan seks, virus penyebab AIDS itu menyebar ke berbagai benua di seluruh dunia. Saat ini diperkirakan, penyakit ini sudah menelan sekitar 36 juta nyawa dan memengaruhi hidup 75 juta orang.
Untuk mencari asal muasal HIV, sekelompok tim peneliti merekonstruksi genetika HIV dan menemukan kemungkinan besar asal virus itu adalah di Kinshasa sekitar tahun 1920-an, dari hewan primata. Meski sudah ada banyak rangkaian HIV yang melompat dari hewan primata ke manusia, setidaknya 13 kali, namun hanya satu transmisi yang menyebabkan pandemi di manusia.
Ditambah dengan faktor yang disebut "badai sempurna", termasuk pertumbuhan urban, perkembangan transportasi semasa zaman kolonial Belgia, dan perubahan peraturan pada perdagangan seks, kesemuanya makin memperparah penyebaran HIV. Semua ini terjadi di era 1920-1950an.
"Untuk kali pertama, kami menganalisis semua bukti yang ada menggunakan teknik filogeografis. Teknik ini memungkinkan kami untuk menarik estimasi secara statistik mengenai asal muasal virus ini. Dengan penelitian ini maka kami bisa dengan yakin mengetahui asal HIV dan kapan merebaknya," kata penulis penelitian ini, Oliver Pybus dari Departemen Zoologi di Oxford University, Inggris.
Kunci penyebaran pandemi adalah penggunaan kereta api sebagai moda transportasi yang membawa virus dari lokasi terisolasi menuju kota besar, yakni Kinshasa.
"Data dari arsip kolonial mengungkap, di akhir 1940-an ada lebih dari 1 juta orang bepergian menggunakan jalur kereta api setiap tahunnya," kata Nuno Faria, penulis utama penelitian ini.
Kemudian, setelah meneliti data genetis, para peneliti bisa melihat bagaimana HIV merebak dari Kongo menuju kota-kota besar lainnya di tahun 1950-an. Area ini menjadi penghubung ke negara-negara di selatan dan timur Afrika.
"Kami perkirakan, perubahan sosial di sekitar dekade 1960-an kian mendorong penularan virus ini dari populasi kecil ke populasi yang lebih besar, hingga ke seluruh dunia. Termasuk dari pekerja seks yang menerima banyak klien, hingga penggunaan jarum suntik yang tidak bersih bersama-sama," tambah Faria.
HIV pertama kali dideteksi di tahun 1981 dan epidemi AIDS membumbung lebih dari sepuluh tahun lalu hingga diciptakannya obat antiretroviral. Pengobatan ini telah mengubah HIV yang tadinya merupakan penyakit fatal menjadi penyakit kronis bagi pengidapnya.
Menurut para peneliti, dibutuhkan informasi lebih mendalam untuk mengetahui faktor-faktor sosial berbeda yang mendorong virus itu berkembang sedemikian rupa. Diharapkan, penelitian ini bisa menjadi salah satu informasi untuk bisa menekan dan melawan penyakit ini.
Penulis: /NAD
Sumber:News.com

1 komentar:

  1. Semoga pemerintah bisa memberikan sesuatu yang lebih baik lagi dan juga bisa lebih menghargai.

    Distributor Kangen Water Spray Indonesia
    Telepon 0817808070

    Open Reseller | Mitra | Partner se Indonesia

    Harapan besar kita bisa bekerjasama untuk membangun usaha dalam sektor apapun.

    Kangen Water Spray

    BalasHapus