Intansi UPTD Puskesmas Japah |
Penyakit kusta (lepra) masih merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup besar di Indonesia,
dimana terdapat 10 propinsi dengan angka penyakit kusta lebih dari
1/10.000 penduduk. Penyakit yang seharusnya tidak lagi jadi masalah ini,
terus berjalan karena kurang pemahaman dari masyarakat sekitar. Karena
itu, kita akan membahas apa itu kusta.
Pengertian Kusta
Sutejo, S.Kep ( Din Kes Blora ) |
Kusta
adalah penyakit infeksi menahun yang disebabkan kuman kusta yang
menyerang kulit dan saraf tepi, yang disebut dengan mycobacterium
leprae. Dalam tubuh manusia, kuman dapat ditemukan di kulit, kelenjar
keringat, folikel rambut, dan air
susu ibu. Meskipun kuman secara umum juga terdapat di dalam urin, tapi
jarang ditemukan. Setelah kuman masuk ke dalam tubuh, maka
perkembangbiakannya tergantung pada kerentanan seseorang. Jika tidak
rentan, maka dia tidak akan sakit.
Ciri-Ciri Penderita Kusta
Kulit mempunyai bercak putih atau kemerahan dengan mati rasa
Penebalan pada saraf tepi disertai kelainan fungsi (perasaan tebal pada kulit)
Lemahnya otot tangan, kaki, dan mata
Jika
saraf sudah terkena, penderita mengeluh kesemutan atau baal pada bagian
tertentu ataupun kesukaran menggerakkan anggota badan yang berlanjut
dengan kekakuan sendi.
Rambut alis pun dapat rontok
Jika diperiksa kulitnya terdapat BTA (+) maka orang itu dipastikan menderita kusta
Pengobatan Kusta
Intansi UPTD Puskesmas Japah |
Dilakukan dengan pengobatan kombinasi atau Multi Drug Treatment
(MDT) untuk mencegah timbulnya kekebalan kuman terhadap obat. Obat
antikusta yang paling banyak dipakai saat ini adalah DDS (diamino
difenil sulfon), klofasimin, dan rifampisin.
Efek
samping yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat yaitu urin, tinja,
dan keringat menjadi warna merah akibat penggunaan rifampisin atau kulit
menjadi hitam akibat penggunaan klofazimin. Teruskan saja karena efek
samping ini tidak menetap dan akan kembali normal setelah pengobatan.
Efek samping lain adalah gatal, merah pada kulit, berat kulit kepala dan
seluruh tubuh bisa terkelupas, umumnya akibat penggunaan DDS.
Intansi UPTD Puskesmas Japah |
Penderita
kusta yang terlambat didiagnosis beresiko menderita kerusakan saraf dan
kecacatan. Kerusakan saraf tepi ini dapat mengenai kaki, tangan, dan
mata. Penderita mengalami nyeri disertai hilangnya indra peraba dan
kelemahan otot. Lebih berat lagi penderita kesulitan menggunakan
jari-jari tangan untuk bekerja, bahkan dapat terjadi pemendekan
jari-jari.
Untuk
itu diperlukan perhatian lebih jika melihat seseorang dengan luka borok
atau kulit warna putih di tubuhnya. Cegah kusta sedini mungkin sehingga
tubuh sehat sempurna tanpa kekurangan suatu apapun.
Semoga pemerintah bisa memberikan sesuatu yang lebih baik lagi dan juga bisa lebih menghargai.
BalasHapusDistributor Kangen Water Spray Indonesia
Telepon 0817808070
Open Reseller | Mitra | Partner se Indonesia
Harapan besar kita bisa bekerjasama untuk membangun usaha dalam sektor apapun.
Kangen Water Spray